Kemeriahan Launching Jamteks 38!


LPM Viskosa 11/3/2017 – Pada tanggal 9 Maret 2017 lalu Launching Jamborette Tekstil 38 Politeknik STTT Bandung terlaksana dengan meriah. Sorak sorai para panitia dan warga Politeknik STTT sangat terhibur dan antusias dalam merayakan pembukaan acara Jamteks 38 tersebut.
Hingga pada akhirnya Arif Ilham yang populer disapa “Prol” yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana Jamteks 38 tersebut sedikitnya dapat bercerita tentang perjalanan Jamteks 38 hingga saat ini walaupun dengan mata sayu karena kurang tidurnya.

 Jadi, awal mulanya launching Jamteks 38 akan di laksanakan pada bulan Desember 2016, namun dikarenakan panitia memiliki kesibukan di bidang akademik, maka pesiapan launching sendiri baru di gelar pada awal Februari 2017. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk persiapan sendiri adalah sekitar 1 bulan maka dari itu launching Jamteks 38 diselenggarakan pada 09-Maret-2017. Struktur kepanitiaan, tema sekaligus jargon sendiri sudah di bentuk sejak bulan Desember. Untuk tema sendiri jamteks 38 lebih menonjolkan kegiatan sosial, konsep yang berbeda dari jamteks-jamteks sebelumnya hanya terletak pada kemasan, kemudian pada dekorasi jamteks 38 mengangkat tema full colour. Launching Jamteks teknis nya di mulai dari jam 8 pagi s/d jam 7 malam. Acara launching jamteks di awali dengan TPS yaitu gerakan pengusiran sampah usil, membersihkan area kampus yang rencananya akan digelar rutin satu minggu sekali, dilanjutkan dngan pembukaan/hiburan, pengenalan seksi bidang kepanitiaan jamteks, game, dll. Program kerja inti dari Jamteks 38 ini adalah akan diadakannya tiga desa untuk dibina, desa binaan pertama diadakan di lingkungan sekitar kampus seperti gang Philip, gang Banteng dll. Desa binaan kedua rencananya akan di adakan di salahsatu desa di Kota Bandung antara desa Gedebage dan Ujungberung kemudian desa binaan terakhir akan di adakan di lokasi main event Jamteks 38 yaitu Kp.Singgra Ds. Indragiri Ciwidey.
                Dan yang terakhir adalah soal dana, pasti pada penasaran kan berapa sih dana yang dihabiskan untuk Jamteks 38 ini? Baik launching maupun acara-acara seterusnya?
So, dana yang dihabiskan untuk launching Jamteks 38 adalah sebanyak dua juta rupiah, yang mana dana tersebut berasal dari dana usaha panitia hasil penjualan kaos jamteks. Sementara estimasi biaya untuk acara puncak sendiri mencapai tiga ratus juta rupiah, dana tersebut berasal dari pihak perguruan tinggi, sponsorsip, alumni dan dana usaha yang dikelola oleh sekbid danus kepanitiaan jamteks 38. Wow! Begitu banyak ya! Akan banyak menguras otak, pikiran, waktu dan butuh keyakinan yang penuh untuk panitia Jamteks tersebut dalam menyelanggarakan acara tahunan Politeknik STTT Bandung tersebut.
                Jadi untuk kalian yang bergabung dengan kepanitiaan Jamteks 38 maupun yang belum bergabung jangan berhenti untuk mendukung teman-teman kalian ini ya! Daftarkan diri kalian untuk ikut serta dalam kepanitiaan, sehingga acara puncak Jamteks 38 tersebut dapat kita rasakan kemeriahannya!


Text: Ami, Riva, Derry
Redaksi: Derry






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Alasan Mengapa Wisuda Diundur

Inilah Alasan Mengapa Wisuda Diundur Seperti yang kita ketahui , pada kalender akademik Politeknik STTT Bandung telah tertera tanggal untuk pelaksanaan wisuda yang pada mulanya akan dilaksanankan 21 Oktober 2019 . Namun , baru-baru ini pihak kampus telah menetapkan bahwa pelaksanaannya menjadi tanggal 07 Desember 2019. Banyak perdebatan antara mahasiswa tentang diundurnya tanggal wisuda yang hampir dua bulan lamanya . Terutama angkatan 2015 yang pada tahun ini akan melaksanakan wisuda.             Ada beberapa pihak yang tidak menyadari adanya ke mundur an wisuda dari pihak akademik. “Kalo menurut saya wisuda tahun ini tidak ada kata diundur . Kenapa saya bilang seperti itu , karena sebelumnya tidak ada berita acara yang menyatakan wisuda dilak sanakan pada bulan Oktober dan November. Jadi , saya selaku angkatan 2015 tidak merasa kecewa   wisuda tahun ini diadakan pada bulan Desember, karena 2 b u l an sebelum pelaksanaan dengan jelas berita acara Perti tela
Baca selengkapnya

INAGURASI 2016 “FIBER PUNYA CERITA” MEMBUAT MASYARAKAT KAMPUS POLITEKNIK STTT TIDAK BISA MOVE ON UNTUK TERUS MENCERITAKAN SERUNYA ACARA TERSEBUT

Gambar
Jumat, 24 Maret 2017, perayaan acara angkatan 2016 yang biasa disebut “Inagurasi” telah sukses dilaksanakan. Semua kerja keras dan jerih payah panitia dengan nama angkatan Fiber ini terbayarkan dengan hadirnya semua lapisan kakak tingkat dan alumni yang hadir. Dengan mengusung tema colorfull dengan nama “Fiber Punya Cerita” acara tersebut sangat terlihat begitu berwarna, baik dekorasi panggung maupun dekorasi ruangan. Waktu yang dibutuhkan para panitia untuk mempersiapkan acara tersebut lebih kurang empat bulan dikarenakan ada sedikit masalah saat persiapan. Dengan menghabiskan dana yang cukup besar yakni Rp 18.000.000,00 acara tersebut terlaksana dengan meriahnya. Para kakak tingkat yang hadir-pun begitu antusias dan bersemangat melihat hasil jerih payah adik-adik 2016 ini dan acaranya sangat sepadan dengan apa yang sudah mereka dapatkan. Para performers atau pengisi acara yang menggebrak panggung dalam acara tersebut tidak lain adalah band dari setiap angkatan, band da
Baca selengkapnya

Kacung Abdullah Angkat Bicara Mengenai Tekstil Luar Jawa

Gambar
                   Jakarta, Viskosa - Kacung Abdullah merupakan salah satu pegawai di Kementrian Perindustrian RI. Beliau memegang peranan penting dalam membangun pertekstilan di Indonesia. Dewasa ini, industry tekstil berkembang pesat di wilayah Jawa. Namun bagaimana dengan luar pulau Jawa? Kacung Abdullah memegang bagian industry kecil, direktorat wilayah.1 yaitu Sumatera dan Kalimantan. Sub bidang Kerajinan dan Sandang. Kacung Abdullah saat diwawancarai oleh viskosa                 “Tertinggal jauh dari Jawa, dan masih berpusat untuk kain adat.” Ucapnya. Beliau menegaskan bahwa untuk membuat suatu perusahaan tekstil harus memiliki wilayah industry tersendiri. Untuk membangun industry tekstil di luar Jawa mengalami berbagai kendala seperti transport dan SDM. Dan tentunya para pemegang saham akan selalu memilih jalan yang lebih menguntungkan mereka yaitu memilih di pulau Jawa. Untuk perusahaan besar masih tetap berpusat di Jawa. Namun, untuk daerah Sumatera dan Kalimant
Baca selengkapnya