Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Viskosa : Bhineka Tunggal Ika, Tinggal “Kata”?

Gambar
Viskosa : Bhineka Tunggal Ika, Tinggal “Kata”? Akhir-akhir ini, seringkali terjadi perselisihan antar umat beragama.   Misalnya pembubaran acara peribadatan umat Kristiani di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) yang di lakukan oleh oknum ormas Islam. Tidak hanya itu, acara danus yang di lakukan mahasiswa Unpad (Universitas Padjajaran) untuk peringatan hari Natal pun ikut di berhentikan. Padahal, pihak Trans Studio Mall (TSM) selaku pemilik tempat telah mengizinkan. Bersamaan dengan hal itu, Bandung telah menjadi kota intoleran nomor 1 di Indonesia. Menyikapi atmosphere masyarakat yang mulai bergesekan satu sama lain, Pemerintah pun ikut turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Mulai dari diskusi dengan para pemuka agama, hingga video yang diunggah Walikota Kota Bandung Sabtu pagi sebagai upaya mengembalikan kerukunan umat beragama. “Hormati keyakinan. Dialogkan perbedaan. Perjuangan Toleransi. Junjung perdamaian. #Bandung Toleran. *om bantu-sebarkan-video-ini om, ” tulis

Desain Uang Baru yang Resmi Diluncurkan

Gambar
Senin. 19 Desember 2016 uang baru resmi dilucurkan oleh Bank IndonesIa (BI). Bank Indonesia resmi meluncurkan 11 desain uang yang terdiri dari 7 uang kertas dan 4 uang logam. Uang kertas yang diluncurkan dengan desain baru adalah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000. Pada uang logam yang diluncurkan dengan desain baru adalah pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, Rp 100. Desain pada uang pecahan baru ini semuanya diganti termasuk wajah pahlawannya kecuali pada nominal uang Rp 100.000. Bahan uang kertas edisi baru juga menggunakan serat kapas loooh, wah ada hubngannya dengan tekstil juga berarti uang kertas edisi baru ini. Berarti dengan menggunakan serat kapas juga akan lebih sulit untuk dipalsukan. Uang edisi baru ini lebih bagus dari segi kualitas bahannya. Untuk penukaran uang baru juga sudah bisa ditukarkan di Bank Indonesia dengan minimal penukaran Rp 200.000 dan maksimal penukaran Rp 400.000. Berikut gambar dan desain uang kert

KAMAR MANDI KAMPUS KOTOR? SIAP-SIAP DIKUNCI!

Gambar
KAMAR MANDI KAMPUS KOTOR? SIAP-SIAP DIKUNCI! Bandung, 21/12 LPM Viskosa “ Kamar mandi kampus mulai kotor lagi? Siap-siap dikunci dan tidak bisa digunakan lagi!”, padahal belum lama kira-kira awal semester kampus STTT jatuh pada tanggal 8 Agustus 2016 sehabis liburan panjang, ada gedung baru dan ada gedung lama, baru saja kamar mandi kampus digunakan kurang lebih 4 bulan sudah menimbulkan bau tak sedap, tissue berserakan dimana-mana, bangku toilet kotor, beberapa pintu kamar mandi jebol tidak bisa ditutup, dan masih banyak lagi masalahnya. Siapakah pihak yang seharusnya disalahkan? Kamar mandi gedung baru yang masih bersih Karyawan kampus dan dosen ikut menggunakan kamar mandi juga di gedung baru dan gedung lama, begitu pula dengan mahasiswa/i. Karyawan dan dosen menggunakan kamar mandi “khusus” yang pada saat mereka gunakan (berbeda dengan yang digunakan mahasiswa), mereka kunci kembali kamar mandi tersebut. Guna t

Inagurasi 2011, antara Beton dan Atlas

Gambar
Inagurasi 2011, antara Beton dan Atlas                 Bandung, 17/12 merupakanhari yang sangat dinantikan oleh angkatan 2011 (Beton) Politeknik STTT Bandung untuk acara inagurasi setelah setahun dari mereka menyelesaikan studi di kampus. Panitia acara ini merupakan angkatan 2014 (Atlas) yang memang istilahnya adalah adik dari Beton. Dan kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi di Politeknik STTT Bandung. Acara inagurasi diselenggarakan tepat bersamaan dengan wisuda 2012 (Elastis). Jika wisuda dilaksanakan dari pagi sampai siang, maka inagurasi dilaksanakan mulai dari sore hingga malam.                       Panitia sendiri merasa kesulitan dalam membersihkan area setelah wisuda, mengingat banyak sekali kendaraan yang parkir di lapangan basket Politeknik STTT. “Kendalanya ya tadi kita ngaretsih karena emang persiapan dekor juga baru bisa sore.”Ujar Fadhli selaku Ketua Pelaksana dari Atlas. Fadhli sendiri juga merasa kekurangan SDM sejak terbentuknya panitia. “Kira-kir