Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

MASSA AKSI MENGATAKAN “NEGARA TELAH GAGAL“

Gambar
MASSA AKSI MENGATAKAN "NEGARA TELAH GAGAL" Selasa, 24 september 2019 telah terjadi aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, yang bertempat di Jalan Diponegoro Kota Bandung. Aksi ini dilakukan oleh Aliansi Warga Menggugat, kongres Aliansi Seluruh Buruh Indonesia (KASBI), mahasiswa dan tidak hanya itu pelajar pun ikut terlibat. Seluruh elemen rakyat bersatu memenuhi area tersebut, dari berbagai kampus maupun aliansi yang berbeda massa terus berdatangan untuk menyuarakan pendapat mereka. Seperti yang dikatakan salah satu massa aksi “hari ini adalah momen dimana rakyat bersatu dan hanya ada satu yang melatar belakangi kita disini yaitu tertindasnya rakyat “. Berbagai tuntutan mereka suarakan seperti diantaranya penolakan RUU KPK, RUU pertanahan, RUU ketenaga kerjaan, penolakan RKUHP dan RUU lain yang dinilai merugikan rakyat.  Titik aksi bertempat di GD.Sate dan dimulai pada pukl 10.00 WIB dengan berjalan kondusif. Pada saat

KEMERIAHAN ACARA “CLASSICAL GUITAR RECITAL"

Gambar
KEMERIAHAN ACARA “ CLASSICAL GUITAR RECITAL” Suasana Acara   Classical Guitar Recital Sumber : LPM VISKOSA UKM   SILHOUETTE   Politeknik STTT Bandung mengadakan acara yang bernama “ CLASSICAL GUITAR RECITAL “ dan mengusung tema “ chromatic ”. Tujuan dari tema ini untuk menunjukan kepada khalayak umum bahwa musik klasik mampu memberikan warna tersendiri sesuai dengan suasana atau makna yang ada didalam lagu yang ditampilkan.  Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2019 di Bandung Creative Hub Jl.Laswi No. 5 Bandung dan diketuai oeh Mirza Aditya mahasiswa jurusan Produksi Garrmen 2017.  Pemilihan tema menjadi keunikan dari acara tersebut karena menggabungkan 2 unsur yaitu nada dan warna. Salah satu contoh, ketika nada yang bertempo melow dan bermakna galau maka   background   akan berwarna kelabu. Selain itu tema ini menjadi pembeda dari acara yang digelar pada tahun sebelumnya. Acara ini menarik pehatian khalayak ramai, bahkan penonton yang hadi