Wisuda Nasional di Tengah Pandemi Covid-19
Politeknik
STTT Bandung merupakan perguruan tinggi vokasi dibawah Kementerian Perindustrian
yang bergerak di bidang tekstil. Sabtu, 28 November 2020 Politeknik STTT Bandung
untuk pertama kalinya melaksanakan wisuda secara daring di tengah pandemi
Covid-19. Selain itu, wisuda tahun ini bisa disebut wisuda nasional dikarenakan
pada waktu yang bersamaan dilaksanakan juga wisuda dari 12 Politeknik dan 9
SMK-SMTI dibawah Kementerian Perindustrian yang dihadiri oleh Kepala BPSDMI
Bapak Eko S.A Cahyanto,SH,LLM dan Inspekur Jenderal Kementerian Perindustrian
RI Bapak Ir. Agus Gumiwang yang mewakili Menteri Perindustrian untuk memberi
sambutan dan selamat kepada para wisudawan.
Upacara wisuda
dilaksanakan dalam sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Bapak Nono Chariono
Chalil,S.Teks.,M.Si. Pada wisuda kali ini, Politeknik STTT Bandung sukses
meluluskan sebanyak 465 wisudawan yang terdiri dari 15 lulusan Program Magister
Terapan, 76 lulusan Diploma IV Program Studi Teknik Tekstil, 106 lulusan Diploma
IV Program Studi Kimia Tekstil, 73 lulusan Diploma IV Program Studi Produksi
Garmen, 38 lulusan Diploma IV Program Studi Produksi Garmen Konsentrasi Fashion
Design, 30 lulusan Diploma IV Program Studi Produksi Garmen Tenaga Penyuluh
Lapangan (TPL), 18 lulusan setara Diploma II Teknologi Pemintalan kerja sama
dengan PT. APAC Inti Corpora Bawen Jawa Tengah, 22 lulusan setara Diploma I
Teknologi Manufaktur Pakaian Jadi kerja sama dengan PT. Mataram Tunggal Garmen
Yogyakarta dan Balai Diklat Industri Yogyakarta, 29 lulusan setara Diploma I Teknologi
Pemintalan kerja sama dengan API Jatim dan Balai Diklat Industri Surabaya, 29 lulusan
setara Diploma I Teknologi Pertenunan kerja sama dengan PT. Kusuma Sandang
Mekarjaya, Yogyakarta, dan 29 lulusan setara Diploma I Teknologi Penyempurnaan
Tekstil kerja sama dengan PT. Sritex Surakarta. Tercatat 109 wisudawan lulus
dengan predikat “Dengan Pujian” atau Cum
Laude.
Bapak
Irfandhani Fauzi, S.ST.,M.Ds selaku koordinator acara wisuda 2020 mengatakan
bahwa tema wisuda nasional yang diusung kali ini adalah “Skills For The Future”. Penentuan tema ini karena Politeknik dibawah
Kementerian Perindustrian RI terutama Politeknik STTT mempunyai harapan semua lulusan
akan berkiprah di dunia industri, dan Politeknik STTT Bandung menghasilkan mahasiswa
berkompeten serta memiliki skills di
bidang tekstil. Beliau juga berharap apa yang sudah didapatkan wisudawan selama
perkuliahan, dapat menjadi bekal untuk mengarungi kehidupan berikutnya.
Keputusan
pelaksanaan wisuda secara daring ini diambil berdasarkan Surat Keputusan Satuan
Tugas Covid-19. Selain itu, Satuan Tugas Covid-19 juga memberi izin untuk
melaksanakan secara langsung dengan perwakilan terbatas, sehingga perguruan
tinggi memutuskan sebanyak 45 wisudawan yang menjadi perwakilan untuk
menghadiri wisuda secara langsung. Wisudawan yang menjadi perwakilan ini adalah
wisudawan yang berdomisili di wilayah Bandung dan berpredikat Cum Laude. Menurut Pak Irfan, kendala
dari diselenggarakannya wisuda secara daring diantaranya adalah diperlukannya
foto wisudawan yang memakai toga karena foto tersebut diperuntukan untuk
ditampilkan secara online. Namun,
pendistribusian toga memerlukan waktu karena harus dikirim ke alamat
masing-masing calon wisudawan, berbeda dengan tahun sebelumnya, wisudawan dapat
datang langsung mengambil di kampus. Pendistribusian toga dimulai pada 17
November 2020 yang dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan wisudawan yang
berada di luar pulau Jawa terlebih dahulu.
Pelaksanaan
wisuda secara daring ini juga menyebabkan penyambutan wisuda yang biasa
dilakukan oleh adik asuh dari para wisudawan menjadi berbeda yaitu melalui
video. Salah satu wisudawan angkatan 2016, Syifa Rahmadya sangat mengapresiasi
penyambutan wisuda dari adik-adik asuhnya karena walaupun wisuda dilaksanakan
secara online, namun mereka tetap excited untuk menyambut dengan membuat
video. Ia juga berpesan untuk adik-adik tingkat “Tetap semangat dan tetap rajin
kuliah walaupun dilaksanakan secara online
dan jangan sungkan jika butuh bantuan atau masukan dari kakak-kakak angkatan
2016”. Selain itu, salah satu mahasiswa angkatan 2019, Ezra juga menyampaikan
pesannya untuk para wisudawan “Semoga ilmu yang telah didapatkan selama empat
tahun di tekstil bisa berguna untuk tekstil Indonesia yang lebih maju lagi dan
bisa terus menuntun Feston 2019, adik asuh dari Fiber 2016 sehingga bisa sukses
bareng-bareng nantinya”.
Penulis : D-wan
Editor : Cassiopeia
Whoah artikel pertama di kepengurusan baru. Tetap semangat ya kawan kawan lanjutkan menulisnya
BalasHapus