KELUARGA MATI SURI DALAM PIJAR MATAHARI

- 24 Pijar Matahari -
24 Tahun Teater Tjerobong Paberik Berkarya


Sumer : Dokumentasi HIJIGEWANI

Telah 24 Tahun Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Tjerobong Paberik yang akrab disapa Teater TJP berkarya. Setelah sukses menggelar program kerja Pascasarjana 1 ditahun 2013 lalu, Rabu 9 Mei 2018 akhirnya sebuah karya Teater Tjerobong Paberik Pascasarjana  2 yang berjudul “Keluarga Mati Suri” sukses kembali digelar. Bertempat di gedung serba guna Politeknik STTT Bandung, penonton seolah tersihir oleh penampilan yang dikemas apik dalam durasi waktu satu jam tersebut. Dengan disupport oleh Gema Musik Kampus, Gita Suara Tekstil dan Lensa Kampus menambah antusias dalam penampilannya.

Pascasarjana 2 adalah nama yang diambil, alasannya adalah karena hampir semua pemeran utama dari teater tersebut adalah anggota TJP yang telah lulus menjadi seorang sarjana. Produser sekaligus ketua umum TJP yang akrab disapa LB menjelaskan bahwa tujuan digelar pementasan teater tersebut adalah untuk beberapa hal diantaranya : menghibur warga kampus, ajang bertemu melepas rindu dengan anggota TJP dan silaturahmi dengan teater kampus lain.

“Perjalanan hidup manusia itu ngeri dan tidak mudah. Teater TJP ini adalah salah satu teater yang saya tunggu tunggu. Dan penampilan hari ini bagus sekali dan rasanya ngena banget.” ucap salah satu penonton bernama Gani yang berasal dari mahasiswa umum. Tak hanya itu saja Ahmad Agil yang berasal dari UKM Seni Rupa Tekstil pun berpendapat Penampilan yang sangat menarik. Menonton kegiatan teater sekelas kampus, namun kita menikmatinya lebih dari itu. Sudah layak dinikmati oleh masyarakat dunia. Ketika membahas banyak tentang mati suri, mungkin mereka menekankan kita hidup namun seperti mati suri dan itu masukan kepada kita bahwa kita jangan menjadi orang yang mati suri.”

Penampilan ditutup dengan pembacaan puisi yang hadir dari bangku penonton. Membuat penampilan malam itu semakin sempurna. “Saya harap TJP bisa berdiri selama lamanya, mungkin sampai suatu saat nanti saya berdiri di panggung sudah menjadi sarjana dan seterusnya TJP Akan berdiri.” Ucap LB dengan penuh harap
Dan hari itu, sambil tersenyum lelaki yang akrab dipanggil Danbo berkata
“Dengan berkarya TJP ada.”

Terimakasih kepada Teater TJP yang telah memberikan kesan dan pesan pada penampilannya, semoga karyanya tetap terdepan! 


Text : INS
Edit : SBS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Alasan Mengapa Wisuda Diundur

INAGURASI 2016 “FIBER PUNYA CERITA” MEMBUAT MASYARAKAT KAMPUS POLITEKNIK STTT TIDAK BISA MOVE ON UNTUK TERUS MENCERITAKAN SERUNYA ACARA TERSEBUT

Kacung Abdullah Angkat Bicara Mengenai Tekstil Luar Jawa