LIKA-LIKU SEMINAR “MEDIA PRENEURSHIP” STIE INABA ANTARA BEM DAN TRIPOD


      Bandung-Viskosa,  Mengupas Peran Media Dalam Lingkungan Bisnis, itulah judul yang diambil oleh para dari STIE INABA pada hari Sabtu 22 Oktober 2016 kemarin memang menjadikannya suatu seminar yang menarik dan digandrungi oleh masyarakat mahasiswa dalam maupun luar INABA. Dengan narasumber Kang Dinar Permadi dari Ardan Group Digital, Chandra Rachmad dari GM Sales dan Marketing  Shafira Corporation dan yang terakhir Gazan Azka yang juga Owner dari Zanana Chips ini membuat seminar ini semakin seru untuk dihadiri oleh warga kampus STIE INABA. Topik bisnis atau kewirausahaan memang sedang menjadi isu yang sangat menarik untuk didiskusikan, khususnya untuk kaum mahasiswa di Bandung yang terkenal kreatif dalam membuat sesuatu yang biasa orang bandung bilang baseuh untuk diperdagangkan. 


Suasana seminar "Media Preneurship"

Asal mulanya seminar ini dibuat itu dikarenakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di STIE INABA ingin sekali membuat seminar tentang kewirausahaan dan selaras dengan lembaga pers STIE INABA yang bernama TRIPOD yang juga ingin mengadakan seminar Jurnalistik. Dan bincang melewati hari, ditengah kesibukan perkuliahan yang padat maka acara tersebut hampir berakhir di ujung kepengurusan BEM & TRIPOD, sehingga dengan waktu yang sedemikian sempit mereka memutuskan untuk membuat seminar tentang kewirausahaan dan juga jurnalistik dalam satu waktu, disitulah “SEMINAR MEDIA PRENEURSHIP” dengan tema “Mengupas Peran Media Dalam Lingkungan Bisnis tersebut lahir.




Rosi Nuqholifah
Mahasiswa STIE INABA, Anggota BEM STIE INABA,
juga Ketua Pelaksana
dari Acara SEMINAR MEDIA PRENEURSHIP STIE INABA 2016
  “Agar mahasiswa paham dan bisa mengimplementasikan bisnis dengan media dalam kehidupan sehari-hari” itulah kalimat yang terucap dari Rosi Nurqholifah mengenai alasan dari seminar itu dibuat. Beliau adalah mahasiswa STIE INABA angkatan 2015 yang juga anggota BEM dan juga TRIPOD sekaligus Ketua Pelaksana dari acara Seminar Media Preneurship tersebut. Hanya dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan seminar yang mengundang tiga narasumber tersebut berhasil dijalankan dan mendapatkan respon yang sangat antusias dari warga kampus STIE INABA itu sendiri yang memang dari dasarnya sudah berbasis ekonomi dan keuangan. Dengan panitia yang tidak lebih dari 15 (lima belas) orang mereka sanggup membuat dan mengemas seminar tersebut menjadi seminar yang sangat bermanfaat


Nah gimana nih temen-temen mahasiswa yang lain? Jangan mau kalah dong sama Rosi Nurqholifah dkk! Ayo perbanyak lagi seminar-seminar bermanfaat, sehingga kita mendapatkan ilmu dari apa yang belum kita pahami lebih banyak lagi! Walaupun waktunya mepet, ataupun kendala di masalah biaya yang selalu menghampiri organisasi mahasiswa pada umumnya, apabila kita bersungguh-sungguh kita pasti mampu memproyeksikan apa yang kita rencanakan!

Reporter :  Ferdy Fadillah 

Teks       : Derry Abdul Aziz  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Alasan Mengapa Wisuda Diundur

INAGURASI 2016 “FIBER PUNYA CERITA” MEMBUAT MASYARAKAT KAMPUS POLITEKNIK STTT TIDAK BISA MOVE ON UNTUK TERUS MENCERITAKAN SERUNYA ACARA TERSEBUT

Kacung Abdullah Angkat Bicara Mengenai Tekstil Luar Jawa