Kacung Abdullah Angkat Bicara Mengenai Tekstil Luar Jawa
Jakarta, Viskosa - Kacung Abdullah merupakan salah satu pegawai di Kementrian Perindustrian RI. Beliau memegang peranan penting dalam membangun pertekstilan di Indonesia. Dewasa ini, industry tekstil berkembang pesat di wilayah Jawa. Namun bagaimana dengan luar pulau Jawa? Kacung Abdullah memegang bagian industry kecil, direktorat wilayah.1 yaitu Sumatera dan Kalimantan. Sub bidang Kerajinan dan Sandang.
Kacung Abdullah saat diwawancarai oleh viskosa |
“Tertinggal
jauh dari Jawa, dan masih berpusat untuk kain adat.” Ucapnya. Beliau menegaskan
bahwa untuk membuat suatu perusahaan tekstil harus memiliki wilayah industry
tersendiri. Untuk membangun industry tekstil di luar Jawa mengalami berbagai
kendala seperti transport dan SDM. Dan tentunya para pemegang saham akan selalu
memilih jalan yang lebih menguntungkan mereka yaitu memilih di pulau Jawa.
Untuk perusahaan besar masih tetap berpusat di Jawa. Namun, untuk daerah
Sumatera dan Kalimantan masih perusahaan kecil atau home industry.
Untuk
saat ini ada 4 program dari Kemenperin untuk membantu usaha-usaha di daerah.
Yang pertama adalah sentra, membantu usaha yang telah ada dalam masyarakat.
Lalu Wira Usaha Baru (WUB) diambil dari anak-anak yang baru lulus sekolah atau
para ibu-ibu yang belum memiliki kegiatan, serta cluster dan restrukturisasi.
Fokus mereka terhadap WUB mulai dari pelatihan, penyediaan alat-alat serta
mengumpulan masyarakat untuk berperan aktif. Memang bukan dijadikan sebagai
mata pencaharian, namun dapat meningkatkan daya kreatifitas masyarakat. Ada
pula yang memang sudah berproduksi dan dipasarkan di daerah sekitar. Namun,
banyak pula yang memiliki nilai jual tinggi seperti kain songket Palembang,
kain tapis Lampung serta Bengkulu dengan batik besure-nya. Malaysia dan Brunei
dapat menjadi sasaran empuk karena memang dasarnya serumpun.
Jika
dibandingkan, Sumatera dan Kalimantan masih lebih unggul dari Sulawesi serta
bagian Timur. “Tentu luar Jawa pun memiliki potensi untuk berkembang. Saya
banyak bertemu orang-orang yang berpotensi tinggi namun terpendam karena
keterbatasan.” Tegasnya dengan penuh keyakinan.
Amy Lova Soga
Komentar
Posting Komentar