Garment Portofolio sebagai Wadah Kreativitas Mahasiswa Produksi Garmen

            Memberikan apresiasi bagi Mahasiswa atas karyanya merupakan hal penting. Merujuk pada hal tersebut, Divisi Kemahasiswaan HM-BJT Politeknik STTT Bandung Periode 2021 menggelar “Garment Portofolio 2021”. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk Mahasiswa jurusan Produksi Garmen dan Mahasiswa Produksi Garmen Konsentrasi Fashion Design tahun angkatan 2018-2020 yang memiliki karya terutama dibidang fashion. Selain untuk memberikan apresiasi, Garment Portofolio ini dilatar belakangi atas kesadaran mengenai pentingnya portofolio pada dunia pekerjaan nantinya. Seperti yang disampaikan oleh Tamara Oceandri Savero, selaku Ketua Pelaksana “Alasannya yaitu adanya kesadaran mengenai pentingnya portofolio pada dunia pekerjaan sehingga dibentuklah kegiatan Garment Portofolio ini dengan tujuan sebagai wadah untuk berlatih dan juga mengenal apa portofolio itu, Garment Portofolio ini juga kami tujukan sebagai sarana untuk menampilkan karya yang dibuat oleh Mahasiswa Jurusan Produksi Garmen Politeknik STTT Bandung baik Angkatan 2018, 2019 dan 2020 yang juga dapat mejadi ajang pengapresiasi karya Mahasiswa/i Produksi Garmen dan Produksi Garmen Konsentrasi Fashion Design Politeknik STTT Bandung”.  

Membahas lebih jauh tetang Garment Portofolio, ternyata Garment Portofolio 2021 ini merupakan program kerja baru dan kali pertama diadakan Divisi Kemahasiswaan HM-BJT Politeknik STTT Bandung Periode 2021. Hingga tidak mengherankan, jika ada beberapa kendala yang terjadi, namun bisa diatasi oleh Panitia. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diawali dengan persiapan yang dilakukan oleh Panitia yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan pendaftaran bagi Mahasiswa yang memiliki karya selama kurang lebih satu bulan. Karya tersebut selanjutnya dipresentasikan kepada para Dewan Juri, karya yang dapat dipresentasikan merupakan karya original dari peserta. Pemilihan Dewan Juri pun tentunya menjadi aspek penting, dalam hal ini alasan Panitia menjadikan Bu Dina Meidiani sebagai Juri adalah karena beliau merupakan konsultan trend expert serta penulis naskah pada trend forcasting 2021-2022. Tak hanya Juri dari luar kampus, Panitia pun menjadikan Bu Wine Regyandhea, salah satu dosen di Politeknik STTT Bandung sebagai Juri. Untuk pemilihan juri, Panitia memilih juri dari dalam kampus dan dari luar kampus. Hal ini karena untuk menyeimbangkan antara dalam dan luar kampus sehingga memiliki dua aspek penilaian yang berbeda.

Pemenang dalam acara ini digolongkan dalam beberapa kategori, diantaranya: Juara umum, kategori terinovatif, dan kategori terfavorit. Untuk menentukan pemenangnya sendiri Panitia melakukan penilaian yang sedikit berbeda untuk menentukan juara umum, penilaian melalui akumulasi point dari Juri yang ditambah dari point yang diperoleh dari voting melalui link google form. Sedangkan penilaian kategori terinovatif dan terfavorit hanya berdasarkan hasil vote. Link voting yang digunakan dapat diakses secara umum, dengan sasaran Mahasiswa Politeknik STTT Bandung secara keseluruhan, karena tidak hanya Mahasiswa jurusan Produksi Garmen yang dapat memberikan suaranya.

Tampil sebagai juara umum Reyno Rizki Arwiandanu, jurusan Produksi Garmen Konsentrasi Fashion Design angkatan 2018, membuat desain yang terinspirasi dari Indonesia Trend Forcasting 2021/2022 yaitu Exploration, “Untuk inspirasi besarnya aku ambil dari salah satu tema dari Indonesia Trend Forcasting yaitu exploration” ujarnya. “Judul koleksi aku space travel karena dulu waktu kecil cita-citaku ingin menjadi astronot. Karena sekarang masuk ke dunia fashioni jadi cita-cita waktu kecil itu aku tuangin ke karya aku. Jadi style ini bisa mewakili beberapa unsur desain di tema besar exploration. tambahnya ketika ditanya tentang inspirasi dalam membuat desain tersebut. Menurutnya Garmen Portofolio sangat menarik karena bisa menjadi senjata pada dunia kerja nanti, selain itu kegiatan ini pun dapat ia jadikan sebagai wadah untuk mengetahui apakah portofolio yang dia buat sudah benar atau masih terdapat kekurangan. Untuk juara umum kedua Garment Portofolio kali ini yaitu Salwa Adani angkatan 2020 dan Juara umum ketiga adalah Ditya Gustina angkatan 2019. Untuk pemenang kategori “terfavorit” yaitu Tresna Nuena Dewi Lestari dari angkatan 2019, serta  untuk kategori “terinovatif” dimenangkan oleh Widya Tiara Larasati dari angkatan 2019.

 

Penulis :

Aranii_

Al

Editor : Wan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Alasan Mengapa Wisuda Diundur

INAGURASI 2016 “FIBER PUNYA CERITA” MEMBUAT MASYARAKAT KAMPUS POLITEKNIK STTT TIDAK BISA MOVE ON UNTUK TERUS MENCERITAKAN SERUNYA ACARA TERSEBUT

Kacung Abdullah Angkat Bicara Mengenai Tekstil Luar Jawa