BEM KM-Politeknik STTT Bandung Gelar “Kelas Menulis”
Di era digital seperti saat ini, informasi menyebar dengan sangat cepat sehingga kita dituntut untuk selalu up to date dan peka terhadap informasi yang kita terima. Selain tuntutan untuk selalu mengetahui informasi terkini, tuntutan untuk menyajikan informasi baik dalam bentuk visual maupun tekstual juga semakin tinggi. Menyajikan informasi dengan baik dan benar merupakan suatu keharusan. Sadar akan pentingnya penyediaan informasi, BEM KM-Politeknik STTT Bandung Periode 2021 mengadakan kegiatan virtual berupa pelatihan menulis.
Kegiatan
yang berlangsung pada Kamis (7/7) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis. Elsina
Nanda Pondiani selaku Menteri Komunikasi dan Informasi BEM KM-Politeknik STTT
Bandung Periode 2021 mengatakan “Tema yang diambil pada acara Kelas Menulis
pertama yaitu Teknik Kepenulisan Dasar Artikel. Bentuk tulisan artikel
dipilih karena memuat berbagai informasi yang
dipublikasikan oleh penulisnya ke khalayak umum ataupun media. Harapannya ialah acara
tersebut dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang menulis sehingga
dapat menyampaikan informasi maupun pendapat pribadi melalui tulisan.”
Dalam
kesempatan ini, BEM KM-Politeknik STTT Bandung Periode 2021 menghadirkan Tyo Mokoagow. Beliau adalah
seorang penulis dari buku yang berjudul “Aku Tidak Tahu Bahwa Aku Tidak Tahu
Apa-Apa” dan juga aktivis di berbagai organisasi salah satunya yaitu Literasi
Totabuan. Menilik pengalamannya tersebut, tidak heran jika Beliau diundang
sebagai pemateri dalam kegiatan ini.
Dalam pelatihan kali ini, Tyo Mokoagow berbagi teknik dalam memulai
menulis dan mengembangkan kerangka penulisan. Penjelasan yang rinci membuat
peserta semakin tertarik dalam mempelajari teknik menulis. Terbukti dari
tingginya antusiasme peserta saat sesi tanya-jawab. Hal ini tentunya menjadi salah
satu indikator tercapainya tujuan dari
acara tersebut. Elsina Nanda
Pondiani mengungkapkan “Tujuan utama Kelas Menulis ini
adalah untuk meningkatkan
minat mahasiswa dalam bidang menulis dan menunjukkan bahwa kegiatan menulis bukan
suatu hal yang membosankan. Akan tetapi dengan menulis pikiran kita bisa menjadi lebih terbuka serta mampu
menuangkan apa yang kita pikirkan kedalam sebuah tulisan yang pastinya
bermanfaat bagi orang banyak dalam jangka waktu yang lama, bahkan ketika
seorang penulis sudah tidak ada, karena menulis juga termasuk sebuah karya.”
Alya, salah seorang peserta dalam pelatihan kali ini mengatakan bahwa
dengan diadakannya acara ini sangat memotivasi orang lain untuk menulis
“Penjelasan yang detail juga banyaknya tips and trick yang pemateri
sampaikan cukup memotivasi aku” ujarnya. Alya berharap dengan ilmu yang didapat
dalam kegiatan kali ini, dirinya dapat melanjutkan cerita yang pernah
ditulisnya namun terbengkalai.
Elsina Nanda Pondiani berpesan untuk para peserta agar tidak menjadikan menulis sebagai
sebuah beban. “Untuk saran saya jangan menjadikan menulis itu sesuatu hal yang
membosankan bahkan menjadi beban.
Namun lewat menulislah kita mampu mentransformasikan
pikiran atau gagasan kita kepada banyak orang, juga mampu mempengaruhi atau
menyadarkan seseorang terhadap beberapa pandangan atau pendapat atau bahkan bisa
membuat suatu perubahan,” ujarnya.
Penulis
: Aranii_
Editor : Attala .Af.
Komentar
Posting Komentar