Kongres IKA ITT- STTT ke-IX : Ajang Silaturahmi Alumni dan Ketatnya Pemungutan Suara untuk Wajah Baru IKA ITT-STTT 2019-2023.
Kongres IKA
ITT- STTT ke-IX : Ajang Silaturahmi Alumni dan Ketatnya Pemungutan Suara untuk
Wajah Baru IKA ITT-STTT 2019-2023.
Pelaksanaan Kongres IKA ITT-STTT ke-IX . Sumber : LPM Viskosa
Politeknik STTT Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan
kongres Ikatan Keluarga Alumni (IKA-ITT-STTT) ke-IX yang diselenggarakan pada
Sabtu, 20 Juli 2019 di Gedung Serbaguna Politeknik STTT Bandung Jl. Jakarta No.31 , Bandung. Dalam acara ini
dihadiri oleh perwakilan pemerintah Provinsi Jawa Barat,Ketua IKA ITT-STTT
2015-2019 Suryaman Sastomie, Sekjen Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia
(APSYFI) Redma Gita Wirawasta dan para Alumni ITT-STTT-Politeknik STTT Bandung .Bersamaan
dengan kongres, digelar pula Halal Bil Halal sebagai ajang silaturahmi antar
alumni ITT- STTT- Politeknik STTT Bandung. “Untuk
menyelenggarakan Kongres ke-IX IKA ITT-STTT ini kepanitiaan sudah dibentuk pada
bulan Februari lalu diangkat oleh pengurus IKA ITT-STTT . Secara keseluruhan
kepanitiaan dibagi menjadi dua; Organizing
Committee untuk menyiapkan secara fisik penyelengraannya dan Steering Committee mempersiapkan program
kerja dan tata tertib untuk pelaksanaan kongres. Agenda acara secara garis
besar dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama Halal Bil Halal dari pagi
hingga siang lalu setelah itu kongres dan pemilihan ketua umum dan sekretatis
jenderal IKA ITT-STTT 2019-2023.” Tutur Irsal Zakir selaku ketua pelaksana
Kongres (20/7).Kongres dihelat sekitar jam 13.00 WIB dengan agenda
pembahasan dan pengesahan tata tertib, AD-ART, program kerja, laporan
pertanggung jawaban kepengurusan IKA ITT-STTT 2015-2019, dan dilanjutkan dengan
pemaparan visi misi masing- masing paslon dan pemilihan Ketum dan Sekjen IKA
ITT-STTT 2019-2023. Dalam pemilihan ini terdapat tiga pasangan calon diantaranya Rikrik S (Teknik Tekstil ‘87) & Ferly N (Teknik
Tekstil ’94) Paslon A, Albert (Kimia Tekstil ’85) & Dinar (Kimia
Tekstil’01) Paslon B dan Shobirin Hamid ( Teknik Tekstil’89) & Rizal Tanzil
(Teknik Tekstil’01) Paslon C. Hal unik dan sengit terjadi karena pemungutan
suara dilakukan sebanyak tiga kali. Pada putaran pertama, pemungutan suara
dimulai dengan voting ketiga pasangan calon, dan real count tipis selisih 8
suara membuat paslon A dan paslon C maju diputaran kedua. Di putaran kedua,
terjadi hal tak terduga ketika pasangan calon A (Rikrik-Ferly) dan pasangan
calon C (Shobirin-Rizal) mendapat perolehan yang sama yaknik 66 suara. Putaran
ketiga dilakukan setelah shalat magrib, voting yang dilakukan benar-benar
membuat takjub sekaligus heran karena hilangnya satu suara pada putaran ketiga
ini, sehingga perolehan suara pasangan
calon A (25 Suara) dan Pasangan calon C (24 Suara) dari total 51 suara.Berdasarkan real count ketiga, paslon A berhak menang atas
perolehan suara, tetapi ketatnya selisih antara paslon A dan paslon C dan
hilangnya satu suara maka dilaksanakanlah musyawarah untuk mencapai mufakat
antara perwakilan para paslon, petinggi IKA ITT-STTT dan Direktur Politeknik
STTT Bandung. Hingga pada akhirnya mufakat diambil melalui musyawarah
mengangkat Rikrik S dan Rizal Tanzil sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
IKA ITT-STTT Periode 2019-2023. “Sebuah kehormatan untuk saya, alhamdulillah teman-teman
alumni mempercayakan amanah ini, kita
akan coba mengembangkan kembali potensi-potensi Ikatan Kelurga Alumni (IKA)
untuk kesejahteraan semua orang. Sejahtera untuk Alumni, Mahasiswa, Perguruan
Tinggi dan Masyarakat. Disini tidak ada menang kalah , kita semua satu untuk
perkembangan tekstil kedepan. Untuk saya pribadi, ini merupakan sebuah
kebanggaan, kehormatan dan amanah yang harus dijalankan untuk kemajuan bersama
dengan harapan kedepannya kita akan coba adaptif dengan zaman, membuat program
yang baru dan bisa mandiri.” Tutur Ketua Umum Terpilih Rikrik S (20/07). Dilain sisi penghormatan
setinggi-tingginya dipersembahkan kepada Ferly Norman. Meskipun beliau
telah menyandang sekjen pemenang berdasar voting ketiga, beliau sangat berjiwa
besar menyerahkan jabatannya kepada Rizal Tanzil sebagai bentuk kepedulian,
cinta kasih kepada almamater agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
yang mencerminkan semangat kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan dalam insan tekstil Indonesia.
Penulis : Ilham
Setiawan
Komentar
Posting Komentar